Sejarah Desa Wonorejo Zaman dahulu merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit dengan leluhur pendiri adalah Eyang Iro Ganti. Peninggalan atau lokasi petilasan beliau terdapat di Dusun Gondang dan telah dijadikan sebagai cagar budaya Desa Wonorejo.

Sejak tahun 1955 hingga 1968, Desa Wonorejo dipimpin oleh Bapak Sukarno. Pada masa kepemimpinannya, fokus utama pembangunan adalah membina kerukunan dan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Kepemimpinan kemudian dilanjutkan oleh Bapak Wiryorejono pada tahun 1968 hingga 1988, dengan arah kebijakan pembangunan yang menitikberatkan pada pembangunan akses jalan desa. Beberapa infrastruktur penting yang dibangun saat itu antara lain Jalan Desa Beruk–Wonokeling dan Jalan Desa Tlobo–Wonorejo. Selanjutnya, pada periode 1988 hingga 2007, Desa Wonorejo dipimpin oleh Bapak Sumarso. Beliau memfokuskan pembangunan pada pembenahan sarana dan prasarana desa, termasuk program penting seperti masuknya jaringan listrik ke desa. Pada tahun 2007 hingga 2019, Bapak Sudrajat menjabat sebagai Kepala Desa dan membawa arah kebijakan pembangunan yang mencakup pengembangan perekonomian, infrastruktur, serta pemberdayaan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Sejak tahun 2019 hingga sekarang, Desa Wonorejo dipimpin oleh Bapak Sularno. Di bawah kepemimpinannya, pemerintah desa berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola yang tertib dan berwibawa, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Wonorejo.

Demokratisasi mengandung makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di desa harus mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai mitra Pemerintah Desa. Kemitraan ini diharapkan dapat mendorong peran aktif masyarakat agar mereka merasa memiliki serta turut bertanggung jawab terhadap perkembangan kehidupan bersama sebagai warga desa. Dengan demikian, diharapkan terjadi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui penetapan kebijakan, program, dan kegiatan yang sesuai dengan esensi permasalahan serta prioritas kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka untuk jangka waktu enam (6) tahun ke depan, proses pembangunan desa, penyelenggaraan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, partisipasi warga, penghasilan tetap (siltap) Kepala Desa dan perangkat, operasional pemerintahan desa, tunjangan operasional BPD, serta insentif RT/RW diharapkan benar-benar berlandaskan pada prinsip keterbukaan dan partisipasi masyarakat. Dengan demikian, secara bertahap Desa Wonorejo dapat mengalami kemajuan yang berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dirumuskan Visi dan Misi Desa.

“Tercapainya Desa Wonorejo yang Makmur dan Sejahtera”

Rumusan visi tersebut merupakan ungkapan niat luhur untuk memperbaiki penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Desa Wonorejo, baik secara individu maupun kelembagaan, sehingga dalam enam tahun ke depan terjadi perubahan positif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilandasi semangat kebersamaan.

1. Mewujudkan Pemerintah Desa Wonorejo yang tertib dan berwibawa
2. Mewujudkan sarana dan prasarana desa yang memadai
3. Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Wonorejo